HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN

Selasa, 12 Juni 2012

HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
Pendahuluan
Merupakan 5-15% penyulit kehamilan dan salah satu penyebab mortalitas dan morbiditas ibu bersalin.
KLASIFIKASI HIPERTENSI
1.      Hipertensi kronik
Hipertensi yang timbuk sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang pertama kalididiagnosis setelah umur kehamilan 20 minggu dan hipertensi yang menetep selama 12 minggu pasca persalinan.
2.      Preeklamia
Hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan disertai dengan proteinuria
3.      Eklamsia
Preeklamsia yang disertai kejang-kejang dan atau koma
4.      Hipertensi kronik dengan superimposed preeklamsia
Hipertensi kronik disertai tanda preeklamsia atau hipertensi kronik disertai proteinuria
5.      Hipertensi getasional
Hipertensi yang timbul pada saat kehamilan tanpa disertai proteinuri dan hipertensi menghilang setelah3 bulan pasca persalinan atau kehamilan dengan tanda preeklamsi tetapi tanpa proteinuri
PATOFOSIOLOGI

1.      Teori kelainan vaskularisasi plasenta
Tidak terjadinya invasi sel trofoblas pada sel otot arteri sehingga lapisan otot arteri tetap kaku dank eras sehingga lumen arteri tidak mengalami vasodilatasi, akhirnya arteri relative mengalami vasokontriksi sehingga aliran darah uteroplasenta menurun dan terjadilah iskemia dan hipoksia plasenta.
2.      Teori iskemia plasenta
Plasenta yang mengalami iskemia akan menghasilkan oksidan yang yang menyebabkan toksis terhadap membrane endotel pembuluh darah. (ex: hidroksil)
3.      Peroksida lemak 
Radikal hidroksil akan merusak membrane sel yang mengandung asam lemak tidak jenuh nenjadi peroksida lemak.peroksida lemak selain merusak membrane sel juga mersak nucleus, dan protein endotel.
4.      Disfingsi endotel
Kerusakan membrane sel mengakibatkan disfungsi endotel. Akibat disfungsi endotel maka akan terjadi:
-          Gangguan metabolism prostaglandin, yaitu menurunnya protasiklin yang merupakan suatu vasodilator kuat.
-          Terjadi agregasi trombosit yang akan menutupi kerusakan sel endotel, agregasi trombosit memproduksi tromboksan yang merupakan vasokontriktor kuat.
5.      Teori intoleransi imunologik antara ibu dan janinFactor imunologik yang mempengaruhi terjadinya hipertensi dalam kehamilan adalah sebagai berikut:
-          Primigravida mempunyai resiko lebih besar terkena hipertensi dalam kehamilan dibanding dengan multigravida
-          Ibu multipara yang kemudian menikah lagi mempunyai resiko lebih besar terjadinya hipertensi dibanding dengan suami sebelumnya
-          Seks oral mempunyai resiko lebih rendah terjadinya hipertensi dalam kehamilan. Pada hipertensi terjadi penurunan HLA-G sehingga menghambat invasi trofoblast ke dalam desidua, karena trofoblast berfungsi melunakan jaringan desidua memudahkan dilatasi arteri spiralis.
6.      Teori adaptasi kardiovaskular 
Pada hipertensi akan kehilangan daya refrakter pembuluh darah terhadap bahan vasopresor sehingga pembuluh darah menjadi sangat peka terhadap bahan vasopresor.
7.      Teori genetic
Ibu yang mengalami preeklamsia, 26% anak perempuannya akan mengalami preeklamsia pula.
8.      Teori defisiensi gizi
Mengkonsumsi minyak ikan (banyak mengandung asam lemak tidak jenuh) dapat menghambat produksi tromboksan.
9.      Teori stimulus inflamasi
Pada hipertensi terjadi peningkatan oksidatif, sehingga debris trofoblast dan nekrotik trofoblas jugameningkat, hal ini menyebabkan terjadi reaksi inflamasi yang berlebihan yang menimbulkan gejala preeklamsia pada ibu.

 
PERUBAHAN SISTEM DAN ORGAN PADA PREEKLAMSIA
1.      Volume plasma
Pada kehamilan normal akan terjadi peningkatan volume plasma guna untuk memenuhi kebutuhan janin. Tetapi pada preeklamsia terjadi penurunan volume plasma antara 30%-40%.
2.      Elektrolit
Pada PEB akan terjadi gangguan keseimbangan asam basa. Pada saat kejang kadar bikarbonat menurun akibat asidosis laktat dan akibat kompensasi karbondioksida.
3.      Fungsi ginjal
-          Akibat hipovolemia maka perfusi ke ginjal berkurang sehingga terjadinya oliguria atau bahkan samapi anuri.
-          Karena terjadi peningkatan premeabilitas membrane maka terjadi kebocoran plasma sehingga mengakibatkan proteinuri. Proteinuri yang timbul sebelum kehamilan, maka kemungkinan adalah penyakit ginjal.
-          Akan terjadi peningkatan kreatini plasma, asam urat akibat menurunnya filtrasi glomerulus.
4.      Janin
-          Intra Uterine Growth Restriction ( IUGR ) dan oligohidroamnion
-          Kenaikan morbiditas dan mortalitas janin

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Kritik dan Saran yahh :)