HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
Pendahuluan
Merupakan 5-15% penyulit
kehamilan dan salah satu penyebab mortalitas dan morbiditas ibu bersalin.
KLASIFIKASI HIPERTENSI
1. Hipertensi kronik
Hipertensi yang
timbuk sebelum umur kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang pertama kalididiagnosis
setelah umur kehamilan 20 minggu dan hipertensi yang menetep selama 12 minggu
pasca persalinan.
2. Preeklamia
Hipertensi yang
timbul setelah 20 minggu kehamilan disertai dengan proteinuria
3. Eklamsia
Preeklamsia yang
disertai kejang-kejang dan atau koma
4. Hipertensi kronik dengan superimposed preeklamsia
Hipertensi
kronik disertai tanda preeklamsia atau hipertensi kronik disertai proteinuria
5. Hipertensi getasional
Hipertensi yang
timbul pada saat kehamilan tanpa disertai proteinuri dan hipertensi menghilang
setelah3 bulan pasca persalinan atau kehamilan dengan tanda preeklamsi tetapi
tanpa proteinuri
PATOFOSIOLOGI
1. Teori
kelainan vaskularisasi plasenta
Tidak terjadinya invasi
sel trofoblas pada sel otot arteri sehingga lapisan otot arteri tetap kaku
dank eras sehingga lumen arteri tidak mengalami vasodilatasi, akhirnya
arteri relative mengalami vasokontriksi sehingga aliran darah uteroplasenta
menurun dan terjadilah iskemia dan hipoksia plasenta.
2.
Teori iskemia plasenta
Plasenta yang mengalami
iskemia akan menghasilkan oksidan yang yang menyebabkan toksis terhadap membrane
endotel pembuluh darah. (ex: hidroksil)
3.
Peroksida lemak
Radikal hidroksil akan
merusak membrane sel yang mengandung asam lemak tidak jenuh nenjadi peroksida
lemak.peroksida lemak selain merusak membrane sel juga mersak nucleus, dan
protein endotel.
4.
Disfingsi endotel
Kerusakan membrane sel
mengakibatkan disfungsi endotel. Akibat disfungsi endotel maka akan terjadi:
-
Gangguan metabolism
prostaglandin, yaitu menurunnya protasiklin yang merupakan suatu vasodilator
kuat.
-
Terjadi agregasi trombosit yang
akan menutupi kerusakan sel endotel, agregasi trombosit memproduksi tromboksan
yang merupakan vasokontriktor kuat.
5.
Teori intoleransi imunologik
antara ibu dan janinFactor imunologik yang mempengaruhi terjadinya hipertensi
dalam kehamilan adalah sebagai berikut:
-
Primigravida mempunyai resiko
lebih besar terkena hipertensi dalam kehamilan dibanding dengan multigravida
-
Ibu multipara yang kemudian menikah
lagi mempunyai resiko lebih besar terjadinya hipertensi dibanding dengan suami
sebelumnya
-
Seks oral mempunyai resiko lebih
rendah terjadinya hipertensi dalam kehamilan. Pada hipertensi terjadi penurunan
HLA-G sehingga menghambat invasi trofoblast ke dalam desidua, karena trofoblast
berfungsi melunakan jaringan desidua memudahkan dilatasi arteri spiralis.
6.
Teori adaptasi kardiovaskular
Pada hipertensi akan
kehilangan daya refrakter pembuluh darah terhadap bahan vasopresor
sehingga pembuluh darah menjadi sangat peka terhadap bahan vasopresor.
7.
Teori genetic
Ibu yang mengalami
preeklamsia, 26% anak perempuannya akan mengalami preeklamsia pula.
8.
Teori defisiensi gizi
Mengkonsumsi minyak ikan
(banyak mengandung asam lemak tidak jenuh) dapat menghambat produksi
tromboksan.
9.
Teori stimulus inflamasi
Pada hipertensi terjadi
peningkatan oksidatif, sehingga debris trofoblast dan nekrotik trofoblas
jugameningkat, hal ini menyebabkan terjadi reaksi inflamasi yang berlebihan
yang menimbulkan gejala preeklamsia pada ibu.
PERUBAHAN SISTEM DAN ORGAN PADA PREEKLAMSIA
1. Volume
plasma
Pada kehamilan normal akan
terjadi peningkatan volume plasma guna untuk memenuhi kebutuhan janin.
Tetapi pada preeklamsia terjadi penurunan volume plasma antara 30%-40%.
2.
Elektrolit
Pada PEB akan terjadi
gangguan keseimbangan asam basa. Pada saat kejang kadar bikarbonat menurun akibat
asidosis laktat dan akibat kompensasi karbondioksida.
3.
Fungsi ginjal
-
Akibat hipovolemia maka perfusi
ke ginjal berkurang sehingga terjadinya oliguria atau bahkan samapi anuri.
-
Karena terjadi peningkatan premeabilitas
membrane maka terjadi kebocoran plasma sehingga mengakibatkan proteinuri.
Proteinuri yang timbul sebelum kehamilan, maka kemungkinan adalah penyakit
ginjal.
-
Akan terjadi peningkatan kreatini
plasma, asam urat akibat menurunnya filtrasi glomerulus.
4.
Janin
-
Intra Uterine Growth Restriction
( IUGR ) dan oligohidroamnion
-
Kenaikan morbiditas dan
mortalitas janin
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Kritik dan Saran yahh :)