DEMAM BERDARAH DENGUE

Kamis, 06 Mei 2010

Penyakit ini tercatat pertama kali menjadi endemi pada tahun 1779-1780 di Asia, Afrika dan Amerika Utara dan terjadi secara hampir bersamaan dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Hal ini menggambarkan bahwa penyebaran penyakit ini sudah sangat luas sejak lebih dari 200 tahun lalu dan merupakan penyakit yang cukup membahayakan. Saat inipun penyakit ini masih merupakan masalah serius di bidang kesehatan umumnya di daerah tropis dan subtropis dengan tingkat ekonomi dan kesehatan yang rendah.

APA ITU DEMAM DENGUE?
Demam Dengue atau Dengue Fever (DF) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue Famili Flaviviridae,dengan genusnya adalah flavivirus. Virus ini mempunyai empat serotipe yang dikenal dengan DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Penyakit ini tidak ditularkan secara langsung dari manusia ke manusia melainkan melalui perantaraan melalui gigitan nyamuk. Spesies nyamuk yang menjadi vektor perantara penyakit ini utamanya adalah Aedes aegypti dan Aedes albopictus betina.
DF merupakan bentuk paling ringan dari bentuk berikutnya yaitu Demam Berdarah Dengue atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) dan Dengue Shock Syndrome (DSS).
BAGAIMANA GEJALA DARI PENYAKIT TERSEBUT?
Manifestasi klinis infeksi virus Dengue pada manusia sangat bervariasi. Spektrum variasinya begitu luas, mulai dari tanpa gejala, demam ringan yang tidak spesifik, Demam Dengue, Demam Berdarah Dengue, hingga yang paling berat yaitu Dengue Shock Syndrome (DSS)
Demam Dengue memiliki tanda dan gejala awal berupa panas yang berlangsung antara 4 – 7 hari setelah gigitan nyamuk pembawa virus tersebut disertai dengan gejala-gejala berikutnya yang meliputi:
-panas tinggi hingga >38ÂșC yang berlangsung hingga 5-7 hari
-Nyeri kepala dan nyeri diretro-orbital (belakang mata)
-Nyeri pada otot dan sendi
-Rasa mual dan muntah, tidak nafsu makan
-Adanya ganguan pencernaan (konstipasi atau diare)
-Nyeri perut
-Adanya rash (tanda kemerahan) pada kulit
Sedangkan Demam Berdarah Dengue memiliki tanda dan gejala sebagai berikut:
-Gejala di atas ditambah
-Adanya manifestasi perdarahan spontan, seperti bintik-bintik merah di kulit yang tidak hilang jika ditekan (utamanya di daerah siku, pergelangan tangan dan kaki), uji tourniquet positif, mimisan, perdarahan gusi, perdarahan yang sulit dihentikan jika disuntik atau terluka
-Adanya pembesaran organ hepar (hati) dan limpa
-Adanya trombositopenia, yaitu jumlah trombosit < 100.000/mm³ (normalnya 150-450 ribu/mm³)
-Adanya kebocoran plasma yang ditandai dengan nilai Hematokrit (Hct) yang meningkat atau menurun 20% atau lebih dari nilai normalnya, adanya efusi pleura (cairan dalam paru) dan ascites (penumpukan cairan dalam rongga perut).
Bentuk paling berat dari infeksi virus ini adalah Dengue Shock Syndrome (DSS) dimana gejalanya meliputi :
-Gejala pada DHF ditambah,
-Adanya penurunan kesadaran
-Tekanan darah sangat rendah
-Nadi cepat dan lemah
-Tangan dan kaki pucat dan dingin
Untuk memudahkan dalam menentukan diagnosis dan mencegah terjadinya overdiagnosis, maka WHO membagi menjadi 4 derajat manifestasi klinis, yaitu:
-DHF derajat I: Tanda-tanda infeksi virus, dengan menifestasi perdarahan yang tampak hanya dengan Uji Torniquet positif.
-DHF derajat II: Tanda infeksi virus dengan manifestasi perdarahan spontan (mimisan, bintik-bintik merah)
-DHF derajat III: Disebut juga fase pre syok, dengan tanda DHF grade II namun penderita mulai mengalami tanda syok; kesadaran menurun, tangan dan kaki dingin, nadi teraba cepat dan lemah, tekanan nadi masih terukur.
-DHF derajat IV: Atau fase syok (disebut juga dengue syok syndrome/DSS), penderita syok dalam dengan kesadaran sangat menurun hingga koma, tangan dan kaki dingin dan pucat, nadi sangat lemah sampai tidak teraba, tekanan nadi tidak dapat terukur.
BAGAIMANA PERAWATAN PENDERITANYA?
Pada prinsipnya karena ini adalah penyakit karena infeksi virus maka belum ada obat  spesifik untuk mengatasinya. Perawatan yang diberikan hanya berupa penanganan secara simtomatik saja berupa perbaikan keadaan umum penderitanya dan menjaga jangan sampai dehidrasi (kekurangan cairan). Perawatannya bisa dilakukan di rumah apabila penderita masih bisa makan dan minum sendiri dan tidak ada mual atau muntah yang berat (DHF Derajat I-II). Perawatan dapat dilakukan dengan memberikan kompres hangat, obat turun panas, pereda nyeri dan antimuntah bila perlu.
Apabila kondisi penderita tidak membaik atau apabila ada tanda-tanda shock (DHF Derajat III-IV) segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat.
DHF umumnya akan mengalami penyembuhan setelah 7-8 hari, jika tidak ada infeksi sekunder dan dasar pertahanan tubuh penderitanya memang baik. Tanda penyembuhan antara lain meliputi demam yang turun perlahan, nafsu makan dan minum yang membaik, lemas yang berkurang dan tubuh terasa segar kembali.
BAGAIMANA PENCEGAHAN AGAR TIDAK TERJANGKIT PENYAKIT INI?
Yang harus dilakukan adalah mengetahui kapan biasanya penyakit ini muncul, biasanya pada awal musim hujan dan selama musim hujan. Laksanakan tindakan pencegahan dengan melakukan gerakan 3M plus, yaitu menguras bak air minimal seminggu sekali, menutup tempat-tempat penampungan air, mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan.
dokterku.net (Juni 2008)

1 komentar:

desy mengatakan...

thank' ma infrms @ y,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Posting Komentar

Tinggalkan Kritik dan Saran yahh :)