Kita tau bahwa kolaborasi antara Tulang dan Otot menghasilkan anggota gerak atau Sistem Muskuloskeletal. Hah ! Apaan tuh ??
Itu asal katanya dari : Tulang = sistem rangka atau Skeletal (=sceleton, inggris) dan Otot = musculus (Latin)
Bagian yang menangani kelainan pada sistem muskuloskeletal secara operatif umumnya dipegang bagian Bedah Orthopedi ( bisa juga oleh bagian Bedah Saraf ).
Kelainan dalam sistem anggota gerak ini yang paling sering kamu temui ( atau ada yang pernah mengalami ? ) adalah patah tulang , istilah medisnya Fraktur ( Fracture, Inggris)
Seperti yang dialami P umur 12 tahun, datang ke Poli Bedah Orthopedi dengan keluhan tidak bisa menggerakan tangannya.
Orangtuanya bercerita bahwa 3 bulan yang lalu P pernah mengeluhkan pergelangan tangan kirinya sakit setelah bermain bola, karena takut difoto rontgen dan biayanya mahal, orangtua P membawa anaknya ke bengkel tulang untuk dipijat / diurut.
Disana selain dipijat dan diurut pergelangan tangan P diberi ramuan dan diberi semacam gips (untuk menyambungkan tulang yang katanya patah)
Tiga bulan berlalu, pergelangan tangan kiri P malah tidak bisa digerakkan dengan normal seperti tangan kanannya.
Setelah dokter melakukan pemeriksaan rontgen, terlihat bahwa pada pergelangan tangan kiri telah tumbuh tulang baru yang abnormal, mengakibatkan sendinya tidak dapat bergerak sebagimana mestinya.
Kasus diatas pasti sudah sering kamu dengar ya…
Karena patah tulang yang tidak diobati dengan baik malah berefek jangka panjang.
Mungkin untuk sebagian orang berobat ke Rumah Sakit itu mahal , lama sembuhnya, tidak praktis (jauh lokasinya) , makanya banyak yang mencari solusi alternatif ke pengobatan Bengkel Tulang, Pijat / Urut.
Dan hasilnya ?
Mungkin ada yang berhasil. . .
Yang tidak berhasil, berakhir dengan pernyataan, ” Memang sudah nasibnya begini…”
Fakta yang kamu harus ketahui tentang Patah Tulang atau Fraktur
1. Gejala atau keluhan yang menyertai Fraktur
Umumnya Fraktur didahului dengan Trauma atau Rudapaksa,
contohnya jatuh dari ketinggian, kecelakaan , keserempet motor / ketabrak mobil, dan seterusnya. Kalau ada Fraktur tanpa riwayat Trauma sebelumnya, patut dicurigai jangan-jangan ada Tumor tuh.
Keluhan dari Fraktur pasti terasa sakit, lebih sakit lagi jika digerakkan, dan ada bengkak / warna kemerahan, bila disertai Luka Terbuka pastinya keluar darah dan nampak Tulang yang Patah ( serem ya kalo dibayangin…)
2. Tidak semua Fraktur memerlukan operasi.
Jenis Fraktur sendiri banyak macamnya (anak kedokteran juga bisa nangis ngapalin nama-namanya) tapi Fraktur jenis Sederhana dan Tidak ada Luka Terbuka mungkin cukup digips saja, nantinya diharapkan Tulang itu menyambung dengan sendirinya
3. Fraktur yang dengan Luka Terbuka umumnya memerlukan operasi,
bisa operasi besar atau kecil tergantung dari bagian tubuh yang terkena, berapa bagian tulang yang patah, dan seberapa dalam serpihan tulang mengenai organ tubuh sekitarnya.
3. Fraktur membutuhkan penanganan segera.
Mungkin ada yang mengabaikan sakitnya, nunggu duit ngumpul baru ke dokter.
Saat terbaik untuk mengobati Fraktur adalah dalam waktu 1-6 jam (disebut Periode Emas, Golden Period ) terutama pada kasus Fraktur yang parah dan mengenai sistem Saraf. Jika lewat dari 6 jam semenjak waktu kejadian kecelakaan, mungkin saja hasilnya tidak sebaik jika dibawa sesegera mungkin.
2 komentar:
wah pas nih bisa buat belajar2 he9 aku besok sidang mbak doain y :D
salam kenal dari FK unej
judul sidangq "hasil penanganan penderita patah tulang yang berobat di dukun patah tulang jember"
Wah Ibu Cdr Veni Wulandari mungkin bisa bahas lebih detil dari ilmu kedokteran tentang mekanisme penyembuhan patah tulang dengan Tahitian Noni Juice. Karena kenyataannya proses penyembuhan dengan Tahitian Non Juice menjadi lebih cepat.
Fungsi Tahitian Noni Juice salah satunya adalah untuk memperbaiki sell dan sitem tubuh.
Posting Komentar
Tinggalkan Kritik dan Saran yahh :)